Peperangan tidak hanya terjadi didunia nyata.Di dunia maya pun sering terjadi serangan cyber yang dilakukan oleh para hacker. Bahkan diantaranya disponsori oleh suatu negara. Cyberwar atau perang cyber yang dilakukan suatu negara biasanya bersifat sistematis yang dilakukan hacker handal. Biasanya menyerang infrastruktur penting dalam sebuah negara. Ada juga serangan yang dilakukan oleh hacker individu karena kepandaiannya dapat membuat serangan yang hebat dan melumpuhkan infrastruktur penting. Berikut ini merupakan serangan yang berpengaruh dan mengebohkan.
A. Titan Rain
Serangan cyber yang diduga dilakukan oleh china. Dilakukan untuk memata-matai negara lain terutama Amerika Serikat. Pada tahun 2003, China dilaporkan melakukan serangan besar-besaran ke amerika serikat dengan nama Titan Rain. Serangan ini dilakukan secara terus menerus dan menyasar institusi penting di negeri paman sam tersebut.
Asal serangan itu diketahui berasal dari berbagai lokasi di China namun belum bisa dipastikan apakah dilakukan individu atau negara tersebut. Sasaran serangannya seperti NASA, Lockheed Martin dan Sandia National Laboratories. Selain dilakukan di Amerika, operasi Titan Rain juga dilakukan di Inggris dan negara lainnya. Seperti dikutip oleh media The Guardian serangan tersebut menyasar ke kementrian Luar Negeri setempat dan memperoleh informasi penting.
B. ESTONIA LUMPUH
Serangan cyber besar-besaran melanda Estonia dan menyerang beberapa infrastruktur penting seperti parlemen, Bank, Kementrian dan Media Massa. Beberapa pengamat mengatakan serangan tersebut merupakan salah satu serangan yang paling canggih dan sistematis. Banyak yang beranggapan bahwa pelakunya didukung oleh suatu negara dan mengarah ke Rusia.
Konon serangan tersebut dilaukan sebagai protes kebijakan terhadap perdana menteri Estonia Andrus Ansip.Protes tersebut karena perdana menteri Andrus Ansip membongkar sebuah monumen tentara rusia di ibukota Estonia Stallin.Awal tahun 2012 seorang hacker bernama Dmitri Galushkevic yang beretnis Rusia telah dihukum. Dmitri Galushkevic merupakan hacker pertama yang dihukum karena melakukan serangan tersebut.
C. STUXNET
Pada tahun 2010 terjadi kehebohan di Iran. Sebuah virus komputer canggih menyerang fasilitas nukril mereka. Indikasinya pembuat stuxnet ingin masuk ke dalam sistem dan tidak diketahui dalam waktu lama, secara diam-diam melakukan perubahan dan tanpa mengakibatkan kegagalan sistem.
Stuxnet awalnya dikira hanya sebuah worm yang cukup canggih, peneliti kemudian menemukan worm tersebut ditargetkan ke sistem khusus "Supervisory Control and Data Acquisition" (SCADA).
SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nukril dan perangkat manufakur lainnya. kecanggihannya tersebut, membuat stuxnet diduga merupakan stuxnet melakukan penghentian perintah spesifik dari SCADA ke fungsi lain. Namun belum dapat dipastikan target stuxnet adalah PLTN bushehr atau Natans di Iran.
pemerintah Iran mengakui dampak kerusakan yang diakibatkan Stuxnet yang mempengarui beberapa kerusakan pada fasilitas nukril mereka. Iran pun segera menanganinya dan mengatakan stuxnet tidak akan bisa melakukan kerusakan lagi. serangan Stuxnet tersebut diduga dilakukan oleh Amerika atau Israel.
Beberapa saat kemudian Iran kembali diserang dengan Duqu. Duqu mempunyai kesamaan sifat dengan Stuxnet. Duqu kemudian memunculkan kemungkinan bahwa malware ini dibuat oleh pengembang yang sama atau pengembang Stuxnet memberikan kode ke duqu.
D. FLAME
Pada tahun 2012, Iran kembali diserang Malware dengan nama flame yang diduga turunan dari stuxnet. pejabat senior Iran mengklaim jaringan komputer yang menangani sektor minyak diserang oleh virus komputer.
Flame memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh Malware lainnya, yaitu mengambil semua data yang ada memata-matai komputer pengguna. Para ahli di Iran saat ini telah membuat anti virus yang dapat membersihkan dan mengidentifikasi flame dari komputer.
Analiysis si Symantec menemukan bahwa flame menggunakan mesin Honeypot dan mengperhitungkan Suicid Code yang mereka kirimkan untuk menghapus keberadaan flame pada komputer yang telah terinfeksi.
E. Serangan Ke NASA
Gary McKinnon merupakan hacker asal Inggris yang melakukan serangan dan disebut sebagai hacking komputer militer paling besar sepanjang sejarah. Dia akhirnya ditangkap dan mendapat hukuman yang sangat berat oleh pemerintah Amerika.
McKinnon meyerang 97 komputer milik NASA dan militer Amerika Serikat selama 13 tahun. Otoritas Amerika mengatakan aksi tersebut telah menghapus file yang sangat penting dan mematikan 2.000 komputer militer. McKinnon berhasil mengcopy data penting dan password di komputer pribadinya. sampai saat ini belum selesai. pemerintah Amerika dan Inggris masih tarik ulur apakah akan mengadilinya di Inggris atau diekstradisi ke Amerika.
F. ANTI VIRUS PALSU
Penyebaran anti virus palsu ini semakin banyak beredar di internet yang menakuti korbannya dengan mengatakan bahwa "komputer kita terkena virus tang sangat berbahaya" dan menawarkan jasa perbersihan dengan menjual anti virus berharga miring yang sebelumnya sudah dimasuki virus.
Modus ini sudah lama di internet, dan sudah ada seorang wanita yang tertangkap karena membuat anti virus palsu. Didenda sebesar 1,5 Triliun Rupiah. Hasil riset dari Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 40 persen dari hasil survey yang dilakukan.