KOMPUTER TERKENA VIRUS
1. Daur atau Siklus Hidup Virus
Daur hidup virus secara umum akan melalui 4 tahap :
a. Dormant Phase (Fase Istirahat/Tidur)
pada fase ini, virus tidak aktif. virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi
tertentu. Misal, tanggal yang ditentukan, kehadiran program lain atau
dieksekusinya program lain, dsb. Tidak semua virus melalui fase ini.
b. Propagation Phase ( Fase Penyebaran)
pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu programg
atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM dsb).
setiap program yang terinfeksi akan menjadi hasil "klonning" virus
tersebut (tergantung cara virus tersebut menginfeksi).
c.Trigerring Phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif. Hal ini juga dipicu oleh beberapa kondisi seperti pada Dormant Phase.
d. Execution Phase ( Fase Ekseskusi )
Pada fase inilah virus yang aktif tidak akan melakukan fungsinya. Misalnya, menghapus file, menampilkan
pesan-pesan, mereset komputer, dsb.
2. Aktivitas Virus
Jika kita membuka file yang sudah terkena virus, maka virus tersebut menyebarkan diri dengan cara menempel pada memori dan menginfeksi pada sebuah sistem komputer. Virus bekerja dengan beberapa tahap :
a) Tahap penetralisasi, menetap pada memori setelah file virus dijalankan.
b) Tahap propagasi, infeksi file atau suatu program lain.
c) Tahap trigerring, aktifnya virus untuk penyebaran dan penggandaan diri jumlah virus.
d) Tahap damage, menempatkan diri berwujud efek dari infeksi seperti kerusakan atau terjadi keanehan dari
keanehan dari komputer.
Virus yang menggandakan diri harus diizinkan mengeksekusi kode yang ditulis ke memori, alasannya banyak virus yang menyusup pada file executable (exe). Apabila kita mencoba menjalankan program yang terinfeksi, maka kode virus dapat dieksekusi terlebih dahulu.
3. Proses Penyebaran Virus
Sebelumnya proses penyebaran virus sudah kita bahas apabila kalian ingin membacanya kembali klik link berikut :
Proses Penyebaran Virus
4. Penanggulangan Virus
a) Langkah-Langkah untuk pencegahan
Untuk pencegahan kita dapat melakukan beberapa langakh berikut :
- Gunakan antivirus yang selalu update dan nyalakan Autoprotect.
- Selalu men-scan semua media penyimpanan eksternal yang akan digunakan . Apabila autoprotect anti
virus bekerja, maka prosedur ini dapat dilewati.
- Matikan proses autoplay pada windwos, sehingga mampu mencegah penyebaran virus dari media
flashdisk.