JAKARTA, KOMPAS.com - Acer merilis laptop gaming "monster" Predator 21X di ajang IFA, Berlin, Jerman, beberapa waktu lalu. Kini, perusahaan asal Taiwan itu sedang mempersiapkan diri untuk memboyong produk tersebut ke Indonesia.
Pihak Acer membeberkan, laptop bertubuh bongsor itu setidaknya sudah akan dijual pada paruh pertama tahun 2017 mendatang.
"Di tengah tahun pertama 2017, laptop Predator 21X dan beberapa seri gaming Acer Predator lainnya akan dijual di Indonesia," kata Dimas Setyo, Presales Manager Product Department Acer Indonesia, saat memamerkan produk tersebut ke sejumlah wartawan di Jakarta, Rabu (2/11/2016).
Laptop Predator 21X ini punya arti spesial bagi Acer. Pasalnya, ia merupakan laptop gaming pertama di dunia yang dibekali dengan layar lengkung.
Layarnya sendiri berjeniskan IPS ultrawide. Layar tersebut memiliki resolusi 2.560 x 1.080 piksel dan dilengkapi teknologi dynamic refresh rate Nvidia G-Sync.
Menariknya lagi, di bagian bawah layar, Predator 21X dibekali dengan sensor eye tracking bikinan Tobii. Teknologi tersebut memungkinkan suatu perintah dalam game yang bisa dikontrol dengan gerakan mata.
Spesifikasi "monster"
Deliusno/Kompas.comAcer Predator 21X
Predator 21X sendiri bisa dikatakan sebagai laptop "monster". Alasannya, produk ini dilengkapi dengan berbagai spesifikasi kelas atas.
Sebagai "otak" pemrosesan, Predator 21X dipersenjatai prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 (Kaby Lake) versi
unlocked. Menggunakan versi ini, pengguna bisa membuat prosesor menjadi lebih kencang menggunakan teknik
overclocking.
Dari segi grafis, Predator 21X dilengkapi dua kartu grafis sekaligus. Untuk urusan ini, Acer menyerahkannya kepada kartu grafis bikinan Nvidia, GeForce GTX1080 8 GB GDDR5X.
Selain itu, produk ini dibekali dengan RAM 16 GB dan media penyimpanan berbasis SSD, serta HDD.
"RAM bisa ditingkatkan hingga 64 GB. Penyimpanan bisa pakai SSD hingga 4 TB, ditambah satu HDD lagi," lanjut Dimas.
Konfigurasi itu membuat tubuh Predator 21X begitu bongsor. Bobotnya saja mencapai 8 kg.
Tentu saja, dengan spesifikasi yang diusungnya, membuat perangkat bisa cepat panas. Oleh karena itu, Acer melengkapi produk ini dengan lima kipas dan delapan pipa penyerap panas. Tiga dari lima kipas tersebut adalah jenis
metal aeroblade.
"Kami pernah 'menyiksa' perangkat ini memainkan game berat. Suhu perangkat hanya 37 derajat, berkat adanya lima kipas itu," tutur Dimas.
Sayangnya, Acer belum mau membeberkan tanggal pasti dari perangkat tersebut. Harganya pun masih belum diungkap.
"Tunggu tanggal mainnya," pungkas Dimas.