Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Berikut Tutorial Cara Konfigurasi DHCP SERVER pada Debian 61.Masuk sebagai root2.Nah disini kita login sebagai root, ini sebagai contoh ketikan login: root password : 13.root@server:/# cd /4.jika belum terinstal DHCP nya ketikkan perintah dibawah ini5.root@server:/# apt-get install dhcp3-server6.Tentukan interface / ethernet mana yang akan melayani Dinamic Ip.7.root@server:/# pico /etc/dhcp3/dhcpd.conf8. Buka tanda pagar (#) terus setting dchp nya seperti dibawah iniNb: disini kita membagi batasan ip yg bisa di terima oleh DHCP ip nya dari 192.168.2.10 s/d 192.168.2.30 selain dari ip ini DHCP tidak melayani atau memberi IP kepada client9. Selanjutnya restart DHCP nya dengan cara : root@server:/# /etc/init.d/dhcp3-server restartStopping DHCP server: dhcpd3.Starting DHCP server: dhcpd3.10. Pengujian di client catatan di mana ip di client windows dalam keadaan obtain an IP addreass automaticcly11. selanjutnya,ketikan pada command prompt di windows denga cara,ipconfig /releaseipconfig /renew12. lihat berapa yang di dapat ip addreass yang di kasih oleh DHCP dia akan memberikan IP sesuai dengan kita konfigurasi DHCPnya tadi antara 192.168.2.10 s/d 192.168.2.30 ,pada clientsampai di sini konfigurasi DHCP anda sudah selesai.