Jadi Secara umum jaringan komputer itu terdiri dari dua atau lebih perangkat, seperti komputer, printer dan peralatan lain yang saling terhubung melalui media perantara berupa kabel maupun nirkabel, tujuannya adalah untuk berbagi data dan informasi antara perangkat yang saling terhubung. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai informasi yang berkaitan dengan jaringan.
Ethernet Interfaces pada system ubuntu di identifikasi menggunakan konvensi penamaan ethX, dimana X merupakan nilai numerik. Ethernet Interfaces pertama biasanya di identifikasi sebagai eth0, kedua sebagai eth1, ketiga sebagai eth2 dan seterusnya.
Mengidentifikasi Ethernet Interfaces
Untuk mengidentifikasi semua Ethernet Interface yang tersedia pada perangkat Server, Anda bisa menggunakan perintah ifconfig seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua Ethernet Interface yang tersedia pada Sistem. Aplikasi lain yang dapat membantu mengidentifikasi semua Interface jaringan yang tersedia pada sistem anda adalah perintah
lshw. Dalam contoh di bawah,
lshw menunjukkan Ethernet Interface tunggal dengan nama logis eth0 bersama dengan informasi bus, dan rincian driver yang didukung.
sudo lshw -class network
*-network
description: Ethernet interface
product: NetLink BCM57780 Gigabit Ethernet PCIe
vendor: Broadcom Corporation
physical id: 0
bus info: pci@0000:01:00.0
logical name: eth0
version: 01
serial: 60:eb:69:a1:67:bd
size: 10MB/s
capacity: 1Gbit/s
width: 64 bits
clock: 33MHz
capabilities: (snipped for brevity)
configuration: (snipped for brevity)
resources: irq:17 memory:ef9fe000-ef9fffff
IP Address
Ok Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Ubuntu Server 14.04, pada bagian ini menjelaskan proses konfigurasi IP address dan IP default gateway yang diperlukan untuk berkomunikasi pada jaringan lokal dan internet. Untuk mengkonfigurasi alamat IP Address sementara rekan rekan bisa menggunakan perintah ifconfig. perintah ini sifat nya hanya sementara lho ya, nanti kalo pas reboot akan hilang configurasinya. perintah ini hanya memodifikasi alamat IP dan subnet mask. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Network masing masing.
root@ubuntu:~# ifconfig eth0 192.168.60.200 netmask 255.255.255.0
Untuk konfigurasi default gateway, rekan rekan bisa menggunakan perintah route seperti dibawah ini. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan Network masing masing.
root@ubuntu:~# route add default gw 192.168.60.1 eth0
Jika rekan rekan memerlukan DNS untuk konfigurasi jaringan sementara anda, rekan rekan bisa menambahkan alamat DNS server pada file /etc/resolv.conf. Secara umum, untuk mengedit /etc/resolv.conf tidak di rekomendasikan tapi ini adalah konfigurasi sementara dan non-persistent. contoh dibawah ini adalah cara memasukan alamat DNS untuk /etc/resolv.conf. silahkan edit file tersebut dengan perintah sudo nano /etc/resolv.conf lalu tambahkan IP DNS sesuaikan dengan network masing masing.
nameserver 192.168.60.1
nameserver 8.8.8.8
untuk pengetesan silahkan lakukan ping pada salah satu website
Jika rekan rekan sudah tidak memerlukan lagi konfigurasi ini dan ingin membersihkan semua konfigurasi IP dari Interface, Rekan rekan bisa menggunakan perintah ip addr flush eth0 seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
root@ubuntu:~# ip addr flush eth0
Konfigurasi IP Dynamic (DHCP Client)
Untuk konfigurasi IP Address secara Dynamic (DHCP) pada eth0 rekan rekan bisa mengedit file /etc/network/interfaces dengan perintah nano /etc/network/interfaces lalu masukan perintah di bawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
simpan konfigurasi dengan menekan tombol pada keyboard Ctrl + X tekan Y lalu Enter. dengan menambahkan perintah di atas anda dapat mengaktifkan Interface eth0 melalui perintah ifup
untuk menonaktifkan interface secara manual, rekan rekan dapat menggunakan perintah ifdown
Konfigurasi IP Static
Untuk konfigurasi IP Static pada eth0 rekan rekan bisa mengedit file
/etc/network/interfaces dengan perintah
nano /etc/network/interfaces lalu masukan perintah di bawah ini. silahkan sesuaikan dengan kebutuhan network masing masing.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.60.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.60.1
simpan konfigurasi dengan menekan tombol pada keyboard Ctrl + X tekan Y lalu Enter. dengan menambahkan perintah di atas anda dapat mengaktifkan Interface eth0 melalui perintah
ifup eth0 sebelumnya nonaktifkan dahulu eth0 dengan perintah
ifdown eth0
sudo ifdown eth0
sudo ifup eth0
Loopback Interface
IP Loopback adalah alamat IP yang dialokasikan software untuk mengakses host itu sendiri. Loopback Address tidak mewakili hardware yang tidak terkoneksi dengan suatu network hanya digunakan untuk menjalankan aplikasi secara lokal dalam host yang bersangkutan. Interface loopback di identifikasi oleh sistem sebagai
lo dan memiliki alamat IP default 127.0.0.1. Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan perintah
ifconfig lo.
Secara default, konfigurasi
Interface loopback berada pada file
/etc/network/interfaces. Dianjurkan agar Anda menyimpan pengaturan
default kecuali Anda memiliki tujuan tertentu untuk mengubahnya. Contoh dari dua garis standar ditunjukkan di bawah ini.
auto lo
iface lo inet loopback
Name Resolution
Name Resolution adalah proses pemetaan alamat IP ke nama host (
Hostname), sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi resources pada jaringan. Bagian berikut akan menjelaskan bagaimana mengkonfigurasi sistem anda untuk Name Resolution menggunakan DNS dan catatan hostname statis
Konfigurasi DNS Client
Secara traditional, file
/etc/resolv.conf adalah file konfigurasi static yang jarang perlu di ubah, dan secara otomatis diubah melalui DHCP Client, jika rekan rekan menggunakan konfigurasi DHCP Client akan secara otomatis IP DNS berada pada file
/etc/resolv.conf. jika rekan rekan menambahkan secara manual IP DNS pada file /etc/resolv.conf maka ketika anda me restart system anda konfigurasi di
/etc/resolv.conf akan hilang. untuk menambahkan IP DNS secara static anda bisa menambahkan konfigurasi pada file
/etc/network/interfacesdengan menambahkan perintah
dns-nameservers.
dns-nameservers "IP Address DNS"
silahkan edit file
/etc/network/interfaces dengan perintah sudo nano
/etc/network/interfaces
iface eth0 inet static
address 192.168.60.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.60.1
dns-nameservers 192.168.60.200 192.168.60.1
Pilihan
search juga dapat digunakan dengan manambahkan beberapa nama domain sehingga permintaan DNS akan ditambahkan dalam urutan. Misalnya, jaringan Anda mungkin memiliki beberapa sub-domain untuk mencari; domain induk
example.com, dan dua sub-domain,
sales.example.com dan
dev.example.com. anda dapat menambahkan perintah
dns-search.
dns-search "domaininduk.com" "sub.domain.com"
silahkan edit file
/etc/network/interfaces dengan perintah sudo nano
/etc/network/interfaces
iface eth0 inet static
address 192.168.60.200
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.60.1
dns-search example.com sales.example.com dev.example.com
dns-nameservers 192.168.60.200 192.168.60.1
Static Hostnames
Static Hostname di definisikan untuk pemetaan hostname-to-IP yang terletak di file
/etc/hosts. Entri dalam file host akan didahului dengan DNS secara default. Ini berarti bahwa jika sistem Anda mencoba untuk menyelesaikan nama host dan cocok entri di
/etc/hosts, itu tidak akan berusaha untuk mencari catatan di DNS. Dalam beberapa konfigurasi, terutama ketika akses Internet tidak diperlukan, server yang berkomunikasi dengan sejumlah sumber dapat dengan mudah diatur untuk menggunakan nama host statis bukan DNS. edit file
/etc/hosts dengan perintah
nano /etc/hosts.
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 ubuntu-server
10.0.0.11 server1 server1.example.com vpn
10.0.0.12 server2 server2.example.com mail
10.0.0.13 server3 server3.example.com www
10.0.0.14 server4 server4.example.com file