Foto: Microsoft
Jakarta - Sejumlah pengguna Spotify mengeluhkan aktivitas aneh yang dilakukan aplikasi itu pada PC-nya, yaitu terus-menerus menulis data dalam jumlah besar pada storage internalnya.
Aktivitas aneh ini pertama ditemukan sekitar lima bulan yang lalu, dan kemungkinan sudah terjadi sejak sebelumnya. Dalam sejumlah kasus, setidaknya Spotify menulis data sebanyak 10 GB tiap jamnya, dan bahkan di sejumlah kasus lain data yang ditulis jauh lebih besar.
Penulisan data ini terjadi saat aplikasi terbuka namun sedang tak digunakan oleh penggunanya, juga tak sedang meng-offline-kan lagu ke dalam storage internal PC, demikian dikutip detikINET dari Ars Technica, Jumat (11/11/2016).
Hal ini akan memperpendek umur perangkat penyimpan data pada PC, terutama pada PC yang menggunakan solid state disk (SSD) sebagai storage-nya. Pasalnya SSD mempunyai batasan jumlah file yang bisa ditulis ke dalamnya.
Jika Spotify terus menerus menulis data sebanyak ratusan GB tiap harinya, setiap hari selama berbulan-bulan, tentu mempercepat habisnya masa pakai SSD. Sebagai informasi, setiap SSD mempunyai batasan berbeda soal jumlah data yang bisa ditulis, berkisar dari 250 TB hingga 900 TB.
"Masalah ini menimpa ribuan pengguna (Spotify). Sebagai contoh, jika Castrol Oil memperpendek masa pakai mesin sebanyak 5 sampai 10 tahun, kupikir kebanyakan pengguna pasti ingin mengetahui hal itu, dan fakta itu seharusnya dilaporkan," tulis Paul Miller, seorang pengguna Spotify.
Spotify belum mengeluarkan komentar soal hal ini, namun dalam sebuah balasan di forum resmi mereka, kabarnya masalah ini sudah diperbaiki dalam Spotify versi 1.0.42. Namun banyak pengguna yang belum menerima pembaruan tersebut. (asj/ash)